Kapolri ke SPN, Vaksinasi di SPN Targetkan 2.500 Dosis

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2022-02-26 06:30:10 WIB
(POLDA/FILE) (POLDA/FILE)

SuaraRiau.co -TAMBANG,KAMPAR– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau penyelenggaraan vaksinasi massal di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Desa Tambang, Kabupaten Kampar, Jumat (25/2/2022). Vaksinasi tersebut menargetkan 2.500 dosis.
“Sesampainya di lokasi ini ada 2.500 yang akan divaksin  dan targetnya hari ini total di Riau 65.000 dosis,” ungkapnya.

 Kapolri juga meninjau secara virtual pelaksanaan vaksinasi 34 provinsi di 6.274 titik.

Kapolri memaparkan dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19 khususnya varian Omicron, kata Sigit diperlukan soliditas dan sinergitas dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19.

“Ini menjadi tugas kita bersama yang kita harapkan, kita pernah menghadapi varian Delta dan kita menahan laju sehingga angka kita normal,” katanya.

Kini, lanjut Kapolri, kita harus punya optimisme menghadapi varian Omicron. “Tentunya dengan kekompakan, soliditas, sinergitas seluruh stakeholders dan masyarakat untuk melaksanakan aturan yang dibuat pemerintah,”imbuhnya.

Kapolri yakin dengan semua hal itu dapat melalui Covid-19 khususnya varian Omicron dengan baik. 

Penekanan laju pertumbuhan Covid-19 juga akan berdampak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Apalagi, ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam beberapa perhelatan event internasional maupun nasional.
“Event besar kita hadapi di beberapa tempat, kita harapkan tetap bisa dilaksanakan walaupun ada varian Omicron,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan secara umum positivity rate di wilayah Riau di angka 13 sampai dengan 14 persen.

 Yang artinya masih di bawah angka nasional sebesar 18 persen.

“Kesempatan ini harus dilakukan langkah-langkah untuk menjaga positivity ratenya betul-betul terjaga,” tutur Sigit.

Adapun langkah-langkah untuk menjaga positivity rate adalah dengan akselerasi vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksinasi booster.
Lalu mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga mengurangi interaksi apabila tak diperlukan kecuali memang kegiatannya harus dilakukan.

Ia juga menuturkan bagaimana melakukan disiplin isolasi mandiri (isoman) dan mendorong masyarakat, khususnya yang memiliki komorbid yang tidak memiliki tempat isoman yg standar untuk didorong ke tempat Isoter (Isolasi Terpusat) karena memang lokasi itu, lebih baik dari sisi fasilitas maupun tenaga kesehatan yang ada.

Rumah sakit rujukan untuk gejala sedang dan berat betul-betul harus dicek fasilitasnya sehingga pada saat masyarakat masuk khususnya yang komorbid dan lansia bisa dirawat dengan baik. Hal itu dilakukan untuk menjaga angka fatalitas agar tak meningkat,” tukasnya.

Secara umum, kata Kapolri, ada pergeseran dan penurunan tren angka Covid-19 di beberapa wilayah. Hal ini menjadi kabar baik, namun di kota lain ada peningkatan sehingga mau tak mau kita semua melakukan strategi terkait akselerasi vaksinasi, peningkatan protokol kesehatan, persiapan isoman yang baik, isoter dan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien.
Selain meninjau, Kapolri juga melakukan dialog dengan seluruh jajarannya di Indonesia yang menggelar akselerasi vaksinasi serentak.

Dia mengimbau untuk terus melakukan upaya dan strategi dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19. ***

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Kampar